Selasa, 08 Februari 2011

Pasca Kerusuhan Temanggung Polisi masih menjaga ketat

Jakarta - Pasca penyerangan sejumlah tempat ibadah, suasana di Kota Temanggung, Jawa Tengah, mulai normal. Namun di sejumlah gereja Kristen dan Katholik dijaga oleh aparat TNI dan Polri.

Pantauan detikcom berkeliling Kota Temanggung, Selasa (8/2/2011), tiga gereja yang dirusak sedikitnya dijaga oleh 5 hingga 10 aparat Kepolisian bersama pengurus gereja.

Sementara itu situasi di Kota Temanggung terpantau mulai normal, meskipun toko-toko sudah tutup sejak sore.  Kantor pengadilan di Jl Sudirman, Temanggung, juga masih dijaga aparat. Selain itu di depan Mapolres Temanggung saat ini masih dipasang pagar kawat berduri dan dijaga sedikitnya 100 anggota Brimob.

Sedang aparat lainnya juga masih melakukan patroli keliling Kota Temanggung. Di Simpang Tiga Kecamatan Kranggan yang menghubungkan Secang dan Pringsurat juga dijaga sedikitnya 50 aparat Kepolisian untuk mengantisipasi masuknya orang luar.

Kantor DPRD, Kantor Bupati, dan Kantor Kejati di kawasan alun-alun Kota Temanggung juga dijaga aparat.

Sembilan korban luka saat ini yang masih dirawat di RSUD Temanggung, namun kalau kondisinya pulih sudah boleh pulang besok pagi. Enam pasien sudah boleh pulang sore tadi.

Kerusuhan di Temanggung ini pecah terkait sidang dugaan penistaan agama. Sebelumnya Mabes Polri mencatat ada 3 gereja yang dirusak massa. Tiga gereja tersebut yakni Gereja Bethel Indonesia, Gereja Protestan Pantekosta, dan Gereja Katolik Santo Petrus Paulus Temanggung. Selain gereja, 2 truk dalmas Polri juga dirusak.
(bgs/van)